Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Film western adalah salah satu aliran movie nan biasanya mempunyai setting periode akhir abad ke-19 di benua Amerika. Hal-hal nan identik dengan film-film bergenre ini adalah sosok cowboy dan suku Indian sebagai rivalnya. Elemen-elemen nan selalu ada dalam movie western ini, antara lain: kuda, segmen adu tembak satu musuh satu, bandit dan sheriff, serta logat alias style bicara ala old western Texas. Genre western mulai terkenal di perfilman Hollywood sejak era 1930an dengan tokoh John Wayne sebagai icon cowboy pada masa itu. Memasuki era 1950an, semakin banyak movie western nan diproduksi dengan Gary Cooper sebagai bintangnya. Sutradara nan terkenal dalam membesut film-film bergenre ini adalah John Ford dengan deretan movie terbaiknya, seperti Stagecoach (1939) hingga The Searchers (1956). Dalam rentang masa nan menyantap beberapa dekade, perfilman Hollywood banyak sekali memproduksi film-film bergenre western ini, meski sempat mengalami penurunan sejak tahun 1970an. Berikut ini kami pilihkan lima belas movie western produksi Hollywood terbaik dan terpopuler. Ride on!! Kali ini kami bakal merekomendasikan movie pengarahan Sergio Leone, dia tidak pernah kandas dalam memproduksi film western dengan kualitas baik. Hal tersebut juga dibuktikan dengan kepopuleran movie triloginya nan disebut sebagai Dollars Trilogy. Dalam serinya, Dollars Trilogy sukses menelurkan tiga film, A Fistfull of Dollars (1964), For a Few Dollars More (1965), dan The Good The Bad The Ugly (1966). A fistfull of Dollars sebagai movie pembuka pada Dollar Trilogy ini bercerita seorang koboi nan memanfaatkan dua golongan geng demi keuntungannya sendiri, ialah mendapatkan emas. Caranya cukup terbilang cerdik, pandai dan licik. Tapi, tentunya banyak tindakan menegangkan di mana ada sebuah golongan nan kudu dibantai habis-habisan demi merebut emasnya itu. Masih dengan movie bertemakan koboi, kali ini di movie For a Few Dollars More menceritakan seorang koboi nan cerdas dengan misi menangkap penjahat berbareng koboi lainnya. Kedua koboi ini sama-sama cerdik, mereka bakal mendapatkan hadiah 10.000 dollar saat sukses menangkap penjahat. Tentunya tidak mudah, lantaran mereka kudu melalui beragam macam rintangan. Terakhir, The Good The Bad The Ugly nan tetap saja menceritakan koboi nan mau mendapatkan keuntungan. Kali ini dia bekerjasama dengan Tuco dan Blondie. Dua temannya ini rupanya punya tujuan nan sama, ialah menemukan emas nan tersembunyi di padang pasir. Film ini mengisahkan tentang dua bentrok nan terjadi di wilayah Flagstone, kota fiksi di Old West Amerika. Wilayah ini menjadi tanah pertarungan antara tuan tanah Brett McBain (Frank Wolff) nan bakal membikin jalur kereta api guna mendapatkan air bersih dari uap lokomotif kereta nan lewat dengan sang kreator rel kereta itu sendiri berjulukan Morton (Gabriele Ferzetti) Morton nan mengetahui bahwa Brett bakal menggunakan rel miliknya sebagai untung untuk tanah nan dibeli Brett lantas mau menakut-nakuti Brett. Morton meminta anak buahnya Frank (Henry Fonda) untuk melakukan perihal tersebut namun malah membunuh seluruh family Brett nan ikut dibantai termasuk anak paling bungsu Brett, Timmy. Film karya Quentin Tarantino nan unik ini adalah movie western terbaik dan terlaris nan pernah diproduksi Hollywood, terutama di era modern. Mengambil inspirasi dan merupakan sebuah tribute bagi sosok Django nan pernah terkenal di era 1960an dahulu, movie dengan bintang Jamie Foxx, Leonardo DiCaprio dan Christoph Waltz ini menampilkan banyak segmen action nan mencengangkan dan terkesan sadis dengan banyak darah dimana-mana. Banyak meraih penghargaan dari beberapa pagelaran movie bumi terutama untuk Christoph Waltz sebagai Best Supporting Actor dan Quentin Tarantino untuk naskah filmnya. Film nan sudah menjadi klasik ini adalah salah satu movie terbaik karya Clint Eastwood nan didedikasikannya untuk dua sineas sekaligus mentornya, Don Siegel dan Sergio Leone. Film ini mengangkat sisi gelap kehidupan seorang bandit nan menjadi buronan nan bakal melakukan satu tindakan lagi sebelum akhirnya pensiun dan beriktikad untuk bertani. Nuansa dramanya sangat kental tetapi mempunyai segmen action unik western terbaik nan pernah ditampilkan di layar lebar. Raihan 4 Oscar, Best Picture, Best Director, Best Supporting Actor untuk Gene Hackman dan Best Film Editing, membuktikan baiknya kualitas movie ini. Film dengan duet bintang Paul Newman dan Robert Redford ini adalah salah satu movie western terbaik di luar masa kejayaan genrenya. Mengangkat kisah nyata perampokan nan dilakukan oleh pasangan bandit ini, sutradara George Roy Hill bisa mengarahkan penonton untuk lebih simpatik terhadap sosok duet bandit dibandingkan sang penegak hukumnya. Dalam arena Academy Awards, movie ini sukses meraih 4 Oscar, yaitu: Best Screenplay, Best Cinematography, Best Original Score dan Best Song untuk lagu “Raindrops Keep Fallin’ on My Head” nan dimunculkan saat segmen akhir nan begitu dramatis dan penuh kesan tragedi. Bisa dibilang, film debut sutradara Kevin Costner ini adalah pemicu munculnya film-film western di era 1990an setelah sempat menghilang di era 1980an. Perseteruan antara cowboy dan Indian ditampilkan secara seimbang disini, dengan tokoh cowboy nan tadinya memburu Indian tetapi malah memihak mereka setelah diselamatkan nyawanya oleh suku original Amerika tersebut. Film western terbaik ini meraih banyak penghargaan dari beberapa pagelaran movie dunia, salah satunya adalah raihan 7 Oscar dari Academy Awards. Mantan kepala polisi berjulukan Will Kane (Gary Cooper) sedang bersiap untuk meninggalkan kota mini Hadleyville di New Mexico berbareng dengan istri barunya, Amy (Grace Kelly). Saat semua dirasa sudah siap, Kane mendapatkan info bahwa pidana lokal terkenal, Frank Miller (Ian MacDonald) sudah bebas dan beriktikad membalas dendam terhadap Kane nan telah menjebloskannya kedalam penjara. Mengetahui perihal jelek tersebut, Kane lantas meminta support para personil polisi lain untuk menangkap kembali Miller, namun entah kenapa, personil kepolisian apalagi seluruh penduduk di Hadleyville tidak mau membantunya dan menjadi pengecut. Kane jadi kudu melawan Miller seorang diri, bakal tetapi apa nan membikin semua orang di kota mini itu jadi urung membantu Kane? Seperti belum puas dengan suksesnya Django Unchained, Quentin Tarantino kembali mengangkat movie dengan tema western. Bedanya kali ini, kisahnya dalam skala nan mini tetapi penuh dengan misteri. Tradisi menebak-nebak siapa dalang masalah dalam sebuah movie action-drama seperti ini memang menyimpan keasyikan tersendiri. Samuel L.Jackson dan Kurt Russell memang menampilkan akting nan unik tetapi Jennifer Jason Leigh nan mendapat banyak pujian berkah performanya di movie ini nan sangat total. Dikemas dalam style western era 1930an dan detil dalam segala aspek, membikin movie ini mengingatkan kita bakal era kejayaan film-film cowboy. Dan nan patut dicatat adalah iringan musik dari sang maestro, Ennio Morricone, nan sukses meraih Oscar di kategori Best Original Score. Film nan menampilkan banyak tokoh bandit dan sheriff western legendaris, seperti Wyatt Earp, William Brocius, Johnny Ringo dan Doc Holliday ini banyak menampilkan segmen action unik western nan sangat menarik. Dua peristiwa nyata pertempuran antara sheriff dan bandit di wilayah Tombstone, Arizona pada tahun 1880an menjadi background cerita movie nan dibintangi oleh Kurt Russell dan Val Kilmer. Meski diakui sebagai salah satu movie western terbaik, tetapi sayangnya tidak ada penghargaan nan sukses diraih oleh movie karya sutradara George P. Cosmatos ini. Film western tidak hanya mengumbar segmen action tembak-tembakan saja, tetapi juga bisa masuk ke aliran comedy, seperti nan ditampilkan di movie karya Mel Brooks ini. nan uniknya, comedy nan ditampilkan condong satir dan banyak mengangkat referensi dari beragam macam sumber, antara lain Perang Dunia 2 dan tema rasis. Contohnya adalah hadirnya seorang sheriff berkulit hitam nan memimpin kota berisi penduduk kulit putih. Banyak kelucuan nan dihadirkan, sehingga movie ini masuk juga dalam jejeran film comedy terbaik menurut American Film Institute. Sutradara James Mangold membikin movie remake dari movie western berjudul sama nan pernah diproduksi di tahun 1957 lampau nan merupakan penyesuaian dari cerita pendek karya Elmore Leonard. Russell Crowe dan Christian Bale tampil cukup baik sebagai bandit dan penegak norma nan menjadi sosok sentral dari cerita movie ini. Sisi drama nan ditampilkan cukup mengena tentang hubungan ayah-anak ditengah tugasnya nan rawan dalam mengantarkan sang bandit untuk diadili di kota. Sekelompok bandit nan dipimpin oleh Calvera (Eli Wallach) terus menerus memeras sebuah desa mini miskin di wilayah Meksiko untuk amunisi, makanan dan bahan pangan lainnya. Setelah pemerasan terakhir nan dilakukan oleh golongan bandit Calvera, seluruh masyarakat di desa tersebut merasa tindakan mereka sudah lebih dari cukup untuk dimaklumi. Melalui nasihat nan diberikan oleh seorang tua desa (Vladimir Sokoloff) mereka kudu melawan. Disaat kritis seperti itu, munculah seorang penembak jitu berjulukan Chris Adams (Yul Brynner) nan diharapkan bisa membantu para masyarakat desa. Chris lantas menyanggupi support nan diminta dan menemukan pria-pria lain nan sukarela membantu ialah Vin Tanner (Steve McQueen), Harry Luck (Brad Decter), Bernardo O'Reilly (Charles Bronson), Britt (James Coburn), Lee (Robert Vaughn) dan Chico (Horst Buchholz). Mampukah mereka menjadi pahlawan masyarakat desa? Satu lagi sebuah movie remake dari movie western berjudul sama produksi tahun 1969 nan juga merupakan penyesuaian dari novel karya Charles Portis terbitan 1968. Joel dan Ethan Coen bertindak selaku sutradara dengan bintang Jeff Bridges, Matt Damon, Josh Brolin dan Hailee Steinfeld nan mencuri perhatian sebagai aktris muda potensial. Aroma balas dendam untuk memburu pembunuh sang ayah, membawa Mattie Ross menyewa seorang U.S. Marshall nan eksentrik. Petualangan mereka banyak menemui halangan dan rintangan nan sangat seru untuk disimak. Film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Ron Hensen nan terbit di tahun 1983; mengisahkan hubungan antara James (Brad Pitt) dan Robert Ford (Casey Affleck). Robert sangat mengagumi sosok James nan menjadi seorang personil gangster sedari mini dan berambisi suatu saat kelak, dirinya bisa masuk dan menjadi bagian dari golongan gangster James. Bekerja dengan golongan James lambat laun membikin Robert menjadi punya misi sendiri ialah membunuh James dan menyerahkan mayatnya ke gubernur wilayah demi mendapatkan duit hadiah atas terbunuhnya pemimpin komplotan nan paling dicari. Kasus terbunuhnya James oleh Robert membikin dirinya terkenal dan menjadikannya selebriti. Dirinya dipanggil ke beberapa teater di Manhattan untuk menceritakan reka ulang kejadian itu. Jika dulu Kevin Costner mengawali era movie western di tahun 1990an, maka kali ini dia kembali mengawali lagi era movie western di tahun 2000an lewat movie arahannya nan membuatnya beradu akting dengan Robert Duvall. Meski tidak sesukses Dances with Wolves, tetapi movie ini tampil cukup prima dengan banyaknya pujian dari kritikus film. Jalan cerita memang sedikit agak lambat, tetapi menjelang akhir, aroma western ala cowboy mulai terasa lewat banyaknya segmen tembak-tembakan nan cukup dahsyat. Itulah lima belas movie western terbaik nan sukses meraup pendapatan box-office nan besar juga kualitas nan baik. Semoga untuk ke depannya, movie bergenre ini selalu ada meski tidak banyak dan terus menghiasi bumi perfilman dalam tiap dekadenya.1. Dollars Trilogy [1964 - 1966]
2. Once Upon A Time in The West [1968]
3. Django Unchained [2012]
4. Unforgiven [1992]
5. Butch Cassidy and the Sundance Kid [1969]
6. Dances with Wolves [1990]
7. High Noon [1952]
8. The Hateful Eight [2015]
9. Tombstone [1993]
10. Blazing Saddles [1974]
11. 3:10 to Yuma [2007]
12. The Magnificent Seven [1960]
13. True Grit [2010]
14. The Assassination's of Jesse James by The Coward Robert Ford [2007]
15. Open Range [2003]