Sinopsis dan Review Film Spy x Family Code: White

PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dua musim serial anime tak menandakan akhir pertualangan family Forger dalam Spy x Family. Bahkan, berbarengan dengan pengumuman dirilisnya season dua, fans dikejutkan dengan berita bahwa petualangan family mata-mata ini juga dibuat dalam sebuah film.

Bukan recap ataupun penyesuaian dari chapter manga nan tidak keluar di anime, movie ini menampilkan kisah baru nan hanya diketahui oleh Tatsuya Endo selaku penulis. Kisah ini tak pernah dia publikasikan sebelumnya dan ditujukan sebagai “kejutan” bagi penggemar.

Sinopsis

Mengetahui bahwa misi Operation Strix bakal dilemparkan ke pemasok mata-mata lain, Twilight merasa cemas. Karenanya, ketika mendengar Akademi Eden bakal mengadakan lomba memasak bagi siswa nan berhadiah Bintang Stella, Twilight tak mau melewatkannya.

Sedikit informasi, Upaya Twilight mendapatkan empat Bintang Stella adalah langkah awal agar dia bisa menjadi tamu di pesta elite nan hanya diadakan bagi para orang tua siswa nan mempunyai empat Bintang Stella. Salah satu tamu tetap nan datang di pesta ini adalah Donovan Desmond, pejabat nan menjadi kunci dari misi utamanya.

Karena misi ini juga Twilight kudu membikin family tiruan nan beranggotakan Anya dan Yor. Sementara dia menggunakan nama samara Loid Forger sebagai kepala keluarga.

Uniknya, tiap personil family ini menyembunyikan identitas mereka masing-masing. Anya adalah anak nan bisa membaca pikiran, sementara Yor sebenarnya merupakan pembunuh penghasilan kejam. Bahkan, anjing piaraan family Forger, Bond, bisa memandang masa depan.

Demi memenangkan Bintang Stella lewat putrinya, Loid berencana mengajarkan Anya untuk membikin Meremere, hidangan penutup favorit kepala sekolah Akademi Eden, nan kebetulan bakal menjadi juri utama kejuaraan ini. Karena hidangan tersebut hanya bisa dicicipi di kota Frigis, Loid membujuk keluarganya untuk bertamasya mengunjungi kota tersebut demi mendapatkan resep original Meremere.

Dalam perjalanan kereta menuju Frigis, Anya tak sengaja membaca pikiran Bond nan meramalkan pembicaraan dua orang laki-laki tentang sebuah “harta karun” nan bisa menakut-nakuti kedamaian dunia. Mengetahui itu, Anya langsung berupaya mencari kekayaan karun nan dimaksud di ruangan tempat koper-koper disimpan.

Lucunya, sebagai anak-anak, Anya tentu tak bisa menahan keinginannya untuk mengunyah ketika memandang bahwa kekayaan karun nan dimaksud adalah sebutir cokelat. Tanpa berpikir pajang, gadis mini berbulu merah muda ini langsung melahapnya, meski akhirnya dia menjadi sasaran dua laki-laki nan juga berupaya mencari keberadaan cokelat nan sudah ditelannya.

Rupanya cokelat ini berisi sebuah mikrofilm nan memuat info krusial dan bakal diberikan oleh seorang perwira tinggi militer berjulukan Snidel pada Arbo Republic. Hal ini dilakukan sang perwira demi merencanakan bentrok antara pihak timur dan barat nan dapat memicu terjadinya perang.

Tak lama setelah kejadian tersebut, family Forger akhirnya sampai di sebuah restoran family terkenal di Frigis tempat Meremere dibuat. Tapi Snidel, nan tetap belum tahu tentang masalah cokelat nan dimakan Anya, datang dan merampas Meremere terakhir milik family Forger.

Loid nan tak terima dengan perilaku tersebut meminta sang kolonel untuk mengembalikannya. Tapi Snidel malah membujuk Loid berduel demi memperebutkan potongan terakhir Meremere, nan berhujung dengan kekalahan Loid sehingga dia kudu merelakkan Meremere tersebut.

Mencari jalan lain, akhirnya sang jurumasak restauran bersedia membuatkan Keluarga Forger Meremera asalkan mereka mendapatkan semua bahan nan dibutuhkan. Keluarga Forger pun setuju dan antusias untuk mencari semua bahan baku Meremere.

Setelah nyaris semua bahan didapatkan, tinggal arak ceri nan belum sukses mereka temukan. Loid lantas meminta Yor dan Anya untuk kembali ke hotel sementara dia berupaya mencari bahan itu.

Anya, nan merasa liburannya terganggu lantaran keluarganya tidak bisa berkumpul, mau menemani Loid untuk menemukan arak tersebut. Sayang, Loid menolaknya dan perihal ini membikin Anya sedih juga mengurung diri di kamar.

Namun, ketika Anya membaca isi pikiran Bond dan memandang keberadaan arak ceri nan dicari Loid, gadis mini itu memutuskan untuk diam-diam mencarinya sendiri; meninggalkan bilik hotelnya dengan jendela terbuka dan membikin Yor serta Loid panik lantaran tak menemukan keberadaan Anya.

Anya sendiri akhirnya sukses menemukan arak ceri dengan support Bond, sayangnya di saat bersamaan, pihak militer tengah mencari keberadaannya. Akibatnya, dengan sigap Anya sukses ditangkap dan segera diserahkan pada Snidel. Apa nan bakal terjadi pada Anya? Akankah dia selamat dari penyekapan ini?

Mengulang Formulasi Sama

Sejak awal movie ini dimulai, saya langsung punya prasangka jika movie ini bakal mengulang formulasi animenya, baik dari sisi alur, scoring dan grafis. Benar saja, nyaris semua komponen tersebut terulang kembali dalam movie ini. Bahkan semua scene dari para karakter samping juga terasa sangat familiar.

Namun tentu saja, masalah baru nan disajikan dengan beberapa twist menarik membikin movie ini tidak jadi membosankan. Bila Anda pertama kali mengenal family Forger lewat movie ini, segmen tindakan seru dari Loid dan Yor berbalut kejenakaan nan utamanya datang dari Anya pasti terasa sangat menghibur.

Pengenalan awal tiap-tiap karakter utama di 10 menit awal movie juga bakal membikin penonton baru semakin mengerti tentang keistimewaan Loid, Anya, Yor dan Bond. Alhasil, movie ini versatile dan cukup bisa disaksikan oleh siapa pun.

Kisah Orisinal nan Berdiri Sendiri

Meski punya kaitan bakal misi Operation Strix nan dijalankan Loid alias Twilight untuk mendekati Donovan Desmond dalam rangka mencapai kedamaian dunia, kisah Code White tak menganggu timeline serial animenya, namalain movie ini hanya jadi filler selingan buat para fans nan menanti kelanjutan kisah family Forger setelah selesai dengan dua musim awal animenya.

Tatsuya Endou senseii juga mengaku bahwa kisah ini belum pernah dia bocorkan alias publikasikan sebelumnya. Ia menghadirkan Spy x Family Code: White sebagai kejutan untuk para fans family Forger.

Intensitas Komedi nan Memuncak

Yang sangat saya sukai dari Code White adalah intensitas komedinya nan punya “klimaks”. Di awal movie bergulir, saya hanya merasakan lelucon a la Spy x Family biasa, di mana tim produksi hanya berfokus pada ekspresi-ekspresi asing Anya, kecurigaan Yor pada suaminya nan didramatisir, juga overthinking Loid pada keberlangsungan misinya.

Tapi ketika movie berada di pertengahan, intensitas komedi ini semakin bertambah, bakan mencapai puncak ketika Anya berhalusinasi asing kala dia ditahan oleh pihak militer. Penggambaran fatamorgana absurd ini diperkuat dengan penggunaan style animasi nan berbeda dengan scene-scene lain, menjadikannya salah satu highlight dari Spy x Family Code: White.

Tak Meninggalkan Genre Action

Sebagai anime bergenre action dan komedi, Code White tidak jadi kekurangan asupan segmen laga. Saya apalagi sangat puas saat menyadari bahwa porsi laga Yor dibuat sama besar dengan porsi laga Loid dalam movie ini. Keduanya sama-sama berkedudukan krusial dalam misi pengamanan Anya.

Kita juga disuguhkan tindakan kolaboratif keduanya berbareng Anya dalam satu segmen di akhir movie meski porsinya tidak banyak. Kerjasama ini menjadi bukti bahwa ikatan kekeluargaan dari family tiruan Forger mulai mengalami perkembangan.

Walau datang dengan kisah nan berdiri sendiri, Spy x Family Code: White tetap menggunakan formulasi sama seperti serialnya, hanya ada beberapa segmen dengan komponen baru nan menjadi penyegar kisah Keluarga Forger.

Meski begitu, kekonyolan Anya dalam movie ini tak kandas menghibur penonton, ditambah segmen laga dari kedua orang tua palsunya: Loid dan Yor juga membikin cerita jadi semakin menarik. Narasi nan disuguhkan menyelami kisah mengenai kerja sama keluarga; dan meski family Forger adalah family palsu, hubungan mereka tanpa disadari selayaknya family sungguhan.