Sinopsis & Review Dune: Part Two, Paul sang Lisan al-Gaib!

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dalam movie pertamanya, Dune (2021), para penonton disuguhkan dengan pertarungan sengit antara bangsa Harkonnen dan bangsa Atreides. Pertarungan itu bersambung dan disiarkan dalam movie keduanya ialah Dune: Part Two. Sutradara Denis Villeneuve kembali melanjutkan karyanya berbareng Jon Spaihts sebagai penulis skenario.

Baca Juga: Sinopsis & Review Dune (2021), Kisah Kolosal Sang Terpilih

Para pemeran ansambel pun kembali datang dalam movie nan diadaptasi dari novel berjudul Dune karya penulis Frank Herbert ini. Akankah bangsa Atreides bisa mengalahkan bangsa Harkonnen nan mau menguasai wilayah mereka sekaligus dunia? Temukan jawabannya berbareng dalam ulasan filmnya berikut ini ya!

Sinopsis

Dune 2_Poster (Copy)

Sebuah jurnal dibuat oleh putri dari Kaisar Shaddam IV (Christopher Walken), Putri Irulan (Florence Pugh). Ia menjabarkan bahwa Paul Atreides kemungkinan tetap hidup; dan betul saja, Paul (Timothée Chalamet) memang sukses selamat setelah melarikan diri dari serangan bangsa Harkonnen berbareng sang Ibu, Lady Jessica (Rebecca Ferguson).

Mereka berbareng para pejuang Fremen ialah Stilgar (Javier Bardem) dan anak buahnya pergi ke Sietch Tabr di Arrakis untuk berlindung di sana. Meskipun awalnya kudu berhadapan dengan sergapan dari Harkonnen, namun bersama-sama, mereka bisa melewati rintangan tersebut. Sesampainya di sana, penduduk Sietch tidak menyukai kehadiran Paul.

Warga Sietch mengira bahwa Paul dan Jessica adalah mata-mata. Namun sebagian penduduk lainnya percaya bahwa Paul dan Jessica adalah jawaban dari ramalan tentang hadirnya Ibu dan Anak nan bakal membawa kemakmuran bagi Arrakis. Selama di Sietch, Paul berupaya berbaur dengan para prajurit termasuk Chani (Zendaya).

Sementara itu, Jessica diminta oleh Stilgar untuk menjadi penerus Ibu dari para bangsa Fremen. Awalnya Jessica menolak, namun akhirnya tidak bisa melakukan banyak dan menerima takdirnya untuk menjadi Ibu selanjutnya. Ia meneguk Air Kehidupan dan mulai mewarisi ingatan setiap nenek moyang wanita dalam garis keturunan genetiknya. 

Setelah ‘menyatu’ dengan kekuatan dari Air Kehidupan, Jessica mulai berinteraksi secara spiritual dengan anak nan dikandungnya. Anak itu sudah mewarisi kekuatan dari Jessica dan mulai berganti pikiran tentang upaya mereka meyakinkan semua orang-orang Arrakis untuk percaya pada ramalan nan tersiar.

Sementara itu, ketika Paul didesak bahwa dirinya bakal menjadi ‘Mesias’ bagi bangsa Arrakis, Paul secara santun menolaknya dengan mengatakan bahwa dia ada di Sietch untuk tinggal berbareng dan mempelajari langkah hidup bangsa Arrakis. Bukannya melemah, bangsa Arrakis termasuk Chani malah tambah hormat kepada Paul.

Stilgar pun mulai melatih Paul menjadi bangsa Arrakis dan pejuang Fedaykin dengan baik. Ia diberikan banyak tugas dan bisa menyelesaikannya dengan nilai penuh. Paul pun bisa mengendarai cacing pasir paling besar nan pernah ditemui Arrakis. Bahkan ketika Harkonnen datang secara tiba-tiba untuk menyerang, Paul bisa mengalahkan mereka.

Melihat itu semua, kepercayaan para bangsa Arrakis terhadap Paul sebagai ‘yang terpilih’ jadi semakin kuat. Stilgar menamai Paul sebagai Muad’Dib dan Usul. Kedua nama itu mempunyai makna kuat nan sekarang Paul sandang, dan nama itu terdengar sampai ke telinga family Harkonnen, ialah Rabban (Dave Bautista). Hal itu membikin dia murka.

Rabban tidak mau jika sang Paman, Baron Vladimir (Stellan Skarsgård) sampai mendengar bahwa Muad’Dib bisa mengacaukan rencana family Harkonnen. Namun rupanya Baron sudah mengetahui perihal itu lebih dulu, sehingga dia mengangkat keponakannya nan lain, Feyd-Rautha (Austin Butler) untuk memimpin peperangan.

Di sisi lain, Paul kembali lagi berjumpa dengan Gurney Halleck (Josh Brolin), mantan pemimpin militer Atreides dan mentor Paul dahulu. Bersama Gurney, kekuatan Paul sekarang bertambah kuat. Gurney lantas mau mengabdi pada Paul untuk ikut perang melawan Harkonnen. Ia juga mau balas dendam terhadap Rabban nan bermasalah dengannya.

Sementara itu, Feyd-Rautha dan para militer mulai melakukan penyerangan terhadap wilayah Sietch. Hal ini membikin Paul memutuskan untuk membawa semua orang pergi ke Selatan sementara Paul tetap berjaga di Utara. Chani nan mengetahui perihal itu tidak mengizinkannya, dia telah jatuh hati terhadap Paul dan tidak mau kehilangan Paul.

Setelah dibujuk, akhirnya Paul menyusul semua orang ke Selatan dan apalagi meneguk Air Kehidupan nan sebenarnya tidak boleh diminum oleh kaum pria. Hal itu dia lakukan agar dia mendapatkan kekuatan penglihatan tentang masa depan. Sayang, Paul malah tewas, namun kekuatan air mata musim semi milik Chani telah menyelamatkannya.

Sebelum Paul koma, dia mendapat penglihatan bahwa dia merupakan cucu dari family Harkonnen! Jessica rupanya bagian dari family Harkonnen namun kabur dan menikah dengan Adipati Leto Atreides (Oscar Isaac) tanpa sepengetahuan Leto. Paul pun mengonfrontasi Ibunya sendiri untuk mendapatkan kebenaran.

Di saat nan bersamaan, Stilgar mulai menyerahkan takhtanya kepada Paul sebagai pemimpin. Paul akhirnya menerima takdir tersebut, dia sekarang dianggap sebagai sang Lisan al-Gaib dan mengambil kekuasaan penuh atas Fremen. Paul juga sekarang berani menantang Kaisar Shaddam dan pergi menemuinya berbareng para prajurit.

Feyd-Rautha lantas meminta Paul melawan dirinya menggunakan belati milik Kaisar. Paul setuju dan memulai pertarungan, namun akhirnya Feyd-Rautha kalah. Hal ini membikin family Harkonnen ketakutan. Paul pun meminta semua tunduk padanya, termasuk kaisar nan diminta mencium cincin materai milik Ayah Paul.

Putri Irulan lantas menawarkan diri untuk menjadi istri Paul demi menyelamatkan Ayahnya, membikin Chani marah dan pergi. Sementara itu, meski mendapat penolakan dari ‘Great Families’; Paul tetap berkeinginan untuk memerintah. Jessica lantas memandang pencapaian Paul tersebut sebagai awal perang suci Muad'Dib.

The Best Sci-Fi Movie in 2024!

Dune 2_Best Sci-Fi 2024 (Copy)

Butuh movie fiksi ilmiah terbaik? Maka jawabannya ada pada movie Dune: Part Two ini! Semua aspek dikemas secara apik oleh Denis Villeneuve. Mulai dari penggunaan CGI nan kelewat bagus, penampilan Timothée Chalamet dan Zendaya nan klop sampai kisah perjuangan melawan Harkonnen nan seru.

Bahkan untuk beberapa di antara kalian pasti bakal setuju dengan pendapat Bacaterus nan mengatakan bahwa movie Dune bagian dua ini lebih bagus pengemasannya dari movie Dune yang pertama. Coba deh kalian saksikan sendiri!

Kudu Nonton Film Pertamanya

Dune 2_Prekuel (Copy)

Sedikit tips untuk kalian nan bakal menonton movie ini, Bacaterus sangat menyarankan kalian untuk menonton kisahnya nan pertama lebih dulu. Sebab banyak kisah nan menyambung dari kisah pertama, dan andaikan kalian tidak mengetahuinya; kalian pasti dibuat bingung. Belum lagi pengenalan banyak bangsa dan prajurit nan tidak familiar.

Dune bagian pertama seperti opening gate bagi kisah perjuangan Paul dalam mengalahkan House Harkonnen yang melumat lenyap bangsa Paul ialah Atreides. Hal ini membikin para penonton dibuat penasaran dengan apa nan terjadi selanjutnya, maka Dune: Part Two dibuat. Jadi back to 2021 lebih dulu ya untuk memandang awal mula konfliknya!

Dune Bagian 3

Dune 2_Next Movie (Copy)

Akhir kisah cerita Dune: Part Two yang dibuat menggantung mengindikasikan bahwa bakal ada kelanjutan dari kisah Paul dalam memimpin banyak bangsa dan dugaan orang-orang terhadapnya sebagai sang Mesias alias Lisan al-Gaib. Bukan itu saja, di movie ketiganya kelak pasti bakal dijelaskan juga gimana hubungan Paul dan Chani kelak.

Dari beragam info nan dikumpulkan, Dune bagian ketiga rupanya sudah masuk masa produksi nan kemungkinan besar bakal diarahkan kembali oleh Denis Villeneuve. Harapan Bacaterus sih supaya movie lanjutannya kelak bisa se-epik dan se-magnitude film kedua ini; mengingat membikin sebuah sekuel bukanlah perkara mudah.

Secara keseluruhan movie Dune: Part Two ini layak diberikan standing-applause. Kerja bagus para tim dari Denis Villeneuve ini membikin Bacaterus memberi skor 4,6/5 untuk movie ini. Padahal lama filmnya menyentuh nyaris 3 jam, namun tidak bakal terasa membosankan. So, jangan lupa nonton filmnya, ya!