Sinopsis & Review Exhuma, Ancaman Arwah Leluhur

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Apabila Thailand punya The Medium (2021), dan Tiongkok punya Incantation (2022), maka Korea Selatan punya Exhuma! Ketiga movie tersebut sama-sama mempunyai premis tentang praktik pengetahuan hitam dan segala rupa tentang kuasa kutuk. Namun, rasanya Exhuma punya plot sendiri nan lebih seru untuk diikuti tanpa ada rasa ngeri berlebih.

Exhuma sendiri menceritakan tentang sekelompok orang nan bisa melakukan praktik misterius untuk mengusir roh jahat menggunakan mantra alias skill feng shui agar banyak orang nan terselamatkan jiwanya; baik nan sudah meninggal ataupun nan tetap hidup. Tapi semua perihal tersebut memerlukan nilai ‘mahal’ nan kudu dibayar.

Sinopsis

Exhuma_Poster (Copy)

Hwa Rim (Kim Go Eun) merupakan seorang paranormal. Ia bekerja berbareng kawan dekatnya, Bong Gil (Lee Do Hyun) untuk membantu banyak orang nan memerlukan jasa mereka. Satu waktu mereka dipanggil ke Los Angeles untuk menghadap seorang kepala family kaya raya berjulukan Park Ji Young (Kim Jae Cheol).

Ji Young mengatakan bahwa mulai dari Ayahnya, dirinya, dan anak lelakinya nan sekarang sedang dirawat mempunyai pola gangguan nan sama. Mereka kerap mendengar teriakan. Ji Young penasaran apa nan sebenarnya terjadi pada keluarganya. Menanggapi pertanyaan tersebut, Hwa Rim pun pergi menemui anak Ji Young.

Saat menyentuh anak tersebut, Hwa Rim lantas mendapat penglihatan bahwa semuanya berasal dari Kakek Buyut Ji Young. Ia meninggal dalam keadaan nan tak terawat, apalagi mayatnya saja tidak dikafani. Hal ini nan membikin family Ji Young dihantui. Hwa Rim menyebut roh dari Kakek Buyut Ji Young sebagai ‘Panggilan Dari Kubur’.

Hwa Rim dan Bong Gil lantas mendatangi rekan mereka nan lain, Sang Deok (Choi Min Sik) seorang mahir feng shui berikut pengurus rumah duka, Yeong Geun (Yoo Hae Jin) untuk meminta bantuan. Hwa Rim mau mendoakan roh Kakek Buyut Ji Young dan mengremasikan agar rohnya tenang dan tidak mengganggu family Ji Young lagi.

Begitu pihak family menunjukkan di mana makamnya, Sang Deok bingung bukan main. Tempatnya berada di atas gunung menghadap ke Utara, nan dikelilingi rimba liar. Padahal menurut keluarga, mereka mempunyai makam privat namun kenapa makam Kakek Ji Young berada di tempat seperti itu?

Proses pembongkaran makam pun dilakukan. Hwa Rim memperingatkan para penggali untuk mengikuti instruksinya, sementara dia dan Bong Gil mulai membaca mantra agar roh Kakek Ji Young tidak terganggu. Begitu makam sukses dikeluarkan. Sang Deok sadar ada nan aneh. Ia mengatakan kepada Hwa Rim bahwa itu makam terkutuk.

Hwa Rim pun sadar bakal perihal tersebut. Ia lantas segera mendoakan peti tersebut dan meminta izin family untuk segera melakukan kremasi. Pihak family setuju dan mereka pun pergi ke rumah krematorium. Saat mereka pergi, salah satu penggali nan hendak pulang kaget memandang ada ular merah berkepala asing muncul dari kubur.

Naas, perihal itu rupanya membikin semua jadi kacau. Ular tersebut seperti bagian dari makam terkutuk. Hujan angin besar pun tiba-tiba muncul sehingga proses kremasi tidak bisa dilakukan. Yeong Geun meminta rekannya di rumah krematorium untuk menitip peti hingga besok hari. Dianggap selesai, mereka berempat pun pulang.

Sang Deok nan tetap merasa ada nan janggal mencoba untuk pergi ke kuil terdekat. Ia mau mencari tahu tentang makam tersebut dan biksu berjulukan Gitsune nan memimpin upacara pemakaman Kakek Ji Young. Namun Biksu nan menjaga kuil tidak pernah mengenal biksu tersebut dan mulai menjelaskan makam nan Sang Deok tanya.

Menurut biksu itu, makam nan ada di atas gunung merupakan makam dari seorang pejabat tinggi masa lampau nan berkedudukan krusial dalam masa perang Jepang juga Korea. Begitu meninggal, banyak orang percaya ada kekayaan karun nan dimasukkan juga ke dalam makam tersebut sehingga orang berlomba-lomba mencarinya.

Salah satu nan mencari kekayaan tersebut ialah penjaga krematorium. Ia mencoba membuka peti terkutuk itu tepat ketika Hwa Rim dan Bong Gil tiba untuk memeriksa keadaan peti atas perintah Sang Deok. Begitu peti terbuka, roh jahat keluar dan bebas berkeliaran untuk membalaskan dendam terhadap keturunannya.

Satu per satu keturunan Kakek Ji Young pun mulai tewas, hingga akhirnya roh jahat itu mau menghabisi nyawa anak Ji Young nan tengah dirawat. Namun Hwa Rim, Bong Gil, Sang Deok dan Yeong Geun sukses menghentikannya dengan membakar peti tersebut; roh Kakek Ji Young pun lenyap dan semua selamat.

Keesokan paginya, salah seorang penggali makam nan membunuh ular merah mencoba untuk menghubungi Sang Deok. Ia mengatakan bahwa sejak melakukan penggalian dan membunuh ular itu, sang penggali makam tidak bisa hidup tenang. Sang Deok pun kembali ke makam untuk mencari ular itu untuk dikuburkan secara layak.

Saat sampai makam dan sukses menemukan ular nan dimaksud, Sang Deok kaget bukan main ketika dia menemukan peti lain nan lebih besar tertanam di bawah peti Kakek Ji Young. Ia pun segera menghubungi Hwa Rim dan nan lain. Peti itu sangat besar dan dikunci oleh kawat besi berduri berlapis, seperti mencegah apa nan ada di dalam keluar.

Mereka segera tahu bahwa itu bukan peti biasa dan mau segera membakarnya, apa pun nan ada di dalam mempunyai kekuatan lebih jahat. Naas, saat mereka beristirahat di kuil terdekat, makhluk di dalam peti itu sukses keluar. Makhluk itu merupakan siluman nan merasuki tubuh tentara Jepang antik nan penuh dendam.

Hwa Rim dan nan lain pun sekarang kudu membunuh makhluk tersebut sebelum membikin kekacauan lebih besar. Hal itu mereka lakukan berbareng meski kudu mempertaruhkan nyawa. Bong Gil dan Sang Deok apalagi sampai kritis terluka. Sang Deok sekarang mengerti bahwa peti Kakek Ji Young itu merupakan tipuan untuk menutup musibah sebenarnya.

Big Decoy

Exhuma_Decoy (Copy)

Kita bakal dibuat percaya bahwa keseluruhan cerita dari movie Exhuma adalah tentang Hwa Rim dan teman-temannya mengalahkan roh jahat Kakek Ji Young nan cukup susah ditaklukkan dan menuai ancaman di mana-mana. Hampir separuh jalan movie memperlihatkan gimana Hwa Rim bekerja keras hingga semua selesai dengan baik.

Namun, tiba-tiba kita kembali dibuat jumpalitan dengan realita bahwa musibah besar sebenarnya adalah peti tentara Jepang antik nan berada di makam nan sama. Saat mengetahui ada masalah baru tersebut, saya otomatis tercekat menyadari kita semua para penontonnya tertipu. Smart move Jang Jae Hyun!

Rasa Ngeri nan Berbeda

Exhuma_Scary (Copy)

Apabila kalian pernah menonton movie semacam ini seperti The Medium atau Incantation, kalian bakal setuju bahwa film-film tersebut menawarkan banyak segmen nan melulu soal hantu dan gimana praktik pengetahuan hitam di jalankan. Semua dikemas dengan rasa ngeri nan cukup memperkuat di dalam pikiran untuk beberapa waktu.

Berbeda dengan movie Exhuma, sang sutradara, Jang Jae Hyun, sepertinya mau para penontonnya bisa menikmati movie tanpa kudu menutup mata sepanjang cerita. Jae Hyun memberikan rasa ngeri dengan mengungkap banyak realita nan kita salah kira, lantas lewat langkah para pemain bekerja guna melumpuhkan roh jahat nan ada.

Sehingga tidak ada tuh adegan jumpscare yang bikin jantungan, alias kesurupan nan sangat mengganggu pikiran para penontonnya. Alih-alih diberi rasa takut, kita bakal dibiarkan bermain dengan khayalan kita sendiri tentang apa nan bakal Hwa Rim dan teman-temannya lakukan untuk memperkuat hidup meski itu tidak bisa diprediksi secara mudah.

Ritual Eksorsisme

Exhuma_Eksorsisme (Copy)

Selain konsentrasi dengan alur cerita, kita juga bakal diberikan sedikit pengetahuan tentang gambaran gimana para dukun di Korea khususnya di Korea Selatan bekerja ketika hendak mengusir alias melawan roh jahat. Hal itu disajikan dalam penampilan Hwa Rim ketika memulai ritual pembongkaran makam Kakek Ji Young.

Hwa Rim seperti dirasuki sesuatu, dia mulai menari dengan tidak terkontrol mengikuti irama dari tabuh drum nan dilakukan Bong Gil. Hwa Rim juga menyiapkan 5 ekor babi nan disiapkan untuk menjadi ‘penghantar’, agar para penggali tidak dirasuki roh jahat begitu mereka membongkar makam. Menarik yet cukup bikin merinding juga.

Film ini merupakan pengganti kalian untuk menyaksikan tayangan seram di tengah-tengah gempuran movie seram lokal nan super banyak dan mungkin membosankan. Exhuma memiliki plot bagus nan tak bisa diprediksi. Inilah kenapa Bacaterus sangat merekomendasikan kalian untuk menyaksikan kisah Hwa Rim.