Sinopsis & Review Kung Fu Panda 4, Po Naik Pangkat?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seluruh movie Kung Fu Panda selalu bisa menghibur para penontonnya. Tidak heran jika rumah produksi DreamWorks terus melanjutkan kisah si Po hingga serialnya nan ke empat. Film Kung Fu Panda ini tidak menampilkan seluruh pemain ansambelnya, hanya Po saja nan terlibat penuh berbareng kedua Ayahnya.

Kali ini Po kudu berkutat dengan tugas barunya untuk menjadi pengganti Mister Oogway sebagai Pemimpin Spiritual di Lembah Damai. Namun sepertinya tugas itu susah dilakukan ketika musuh baru datang mengacaukan rencana Po. Simak keseruan kisah seru Po dalam melawan sang musuh dalam ulasan filmnya berikut ini!

Sinopsis

Kung Fu Panda 4_Poster (Copy)

Po (Jack Black) si Dragon Warrior berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Ia menjaga penuh Lembah Damai, kampung halamannya, dari banyak musuh. Hal itu membikin semuanya hidup dalam keharmonisan. Satu waktu, Master Shifu (Dustin Hoffman) meminta Po untuk melanjutkan tugas dari Master Oogway sebagai Pemimpin Spiritual.

Namun Po menolaknya, dia sudah nyaman dengan titelnya saat ini menjadi Dragon Warrior. Po tidak mau ada perubahan. Mendengar perihal tersebut, Master Shifu mengatakan bahwa perihal tersebut kudu dilakukan agar semua nan ada di Kastil Giok selaras. Titel Dragon Warrior harus diturunkan ke pahlawan nan baru.

Po pun mencoba bersemadi untuk mendapatkan ilham. Alih-alih melatih inner peace-nya, Po malah tidak konsentrasi apalagi setelah berjumpa dengan sosok misterius nan tidak pernah dia lihat di kastil. Sosok itu berupa rubah korsak berjulukan Zhen (Awkwafina) nan hendak mencuri beberapa relik di dalam ruang penyimpanan.

Po pun segera menghentikan Zhen nan tidak percaya bahwa panda gendut itu adalah seorang pendekar. Zhen menyerah dan segera ditangkap untuk dimasukkan ke penjara. Di saat nan sama, salah satu sosok musuh besar Po ialah Tai Lung (Ian McShane) muncul kembali; padahal semestinya dia sudah ada di alam roh.

Berita itu segera diinformasikan pada Po. Seluruh penduduk mulai cemas jika Tai Lung betul-betul kembali untuk balas dendam. Zhen nan tak sengaja mendengar berita itu lantas menunjukkan Po bahwa itu bukan betul-betul Tai Lung, melainkan sosok penjahat nan dikenal dengan nama Chameleon (Viola Davis) nan menyerupainya.

Po bertanya gimana Zhen bisa mengetahui perihal tersebut. Zhen lantas menawarkan kesepakatan bahwa dia bakal membantu Po untuk menemukan Chameleon dengan catatan dia dibebaskan. Tak berpikir panjang, Po pun melepaskan Zhen dan bersama, mereka pergi ke kota lain tempat di mana Chameleon berada.

Sesampainya di kota nan rupanya dipenuhi oleh bumi kriminal, Zhen segera membawa Po ke sebuah kastil di atas gunung dengan penjagaan ketat. Chameleon ini merupakan sosok bunglon jahat nan bisa menyerap kekuatan dan keahlian seseorang; dan Zhen berambisi Po sangat berhati-hati untuk menghadapinya.

Setelah melewati banyak halangan, Po dan Zhen pun sukses masuk ke dalam kastil milik Chameleon. Sayangnya sebuah perangkap mengunci Po dalam sebuah ruji-ruji nan sudah diurapi sihir kuno; sehingga kekuatan Po sebagai pendekar pun tidak bakal kuat menembusnya. Po pun meminta Zhen menolongnya menggunakan tongkat kearifan.

Begitu tongkat kearifan diambil oleh Zhen, dia malah memberikannya pada Chameleon. Ternyata Zhen adalah siswa Chameleon nan diminta untuk membawa Po dan tongkat kearifannya ke kastil. Po nan mengetahui perihal tersebut kecewa berat, dia sedih bukan main lantaran telah menganggap Zhen adalah kawan barunya.

Zhen merasa tidak lezat hati, lantaran beberapa kali Po memperlihatkan bahwa dia tidak seperti master-master lainnya nan tidak kenal ampun. Po merupakan pribadi nan baik dan tulus. Namun Zhen tidak bisa melakukan apa-apa lantaran jebakan itu adalah permintaan gurunya sendiri. Po pun dilempar oleh Chameleon dari kastil, berambisi dia mati.

Beruntung Po bisa memperkuat berkah support dua Ayahnya ialah Mr. Ping (James Hong) dan Li Shan (Bryan Cranston). Ia selamat dan kembali ke kastil. Di sisi lain, Chameleon mulai melakukan ritual penyerapan kekuatan para master di alam roh termasuk Tai Lung. Zhen nan memandang perihal itu segera pergi mencari Po berambisi Panda itu tetap hidup.

Benar saja, di gerbang kastil, Zhen memandang Po dan langsung memeluknya juga meminta maaf telah mengingkari kepercayaan Po. Zhen memperingati Po soal ritual nan telah dimulai oleh Chameleon. Po mengampuni Zhen dan segera masuk ke kastil. Sementara Zhen dan kedua Ayah Po mencari support lewat teman-teman pidana Zhen.

Perang pun dimulai. Kini ada puluhan kekuatan nan Chameleon sudah kuasai dan dia percaya Po tidak bakal mungkin bisa mengalahkannya. Sebelum bertarung, dia mendatangi semua master dari alam roh dan berjanji untuk mengembalikan kekuatan mereka lagi dan mengalahkan bunglon gila itu sehingga para master bisa kembali ke alam roh dengan tenang.

Chameleon mulai menyerang Po nan sekarang sudah mendapatkan kembali tongkat kearifannya. Bunglon itu tanpa henti menggunakan kekuatan para master. Meski demikian Po tidak menyerah. Ia terus melawan Chameleon habis-habisan. Sedangkan Zhen dan kedua Ayah Po juga teman-teman pidana Zhen melumpuhkan para penjaga.

Tapi kekuatan Chameleon betul-betul sakti, sehingga membikin Po kewalahan. Chameleon sukses mengurung Po di ruji-ruji dan tidak bisa bergerak. Po lantas melempar tongkat kearifan pada Zhen dan meminta Zhen melanjutkan pertarungannya. Po menunjukkan bahwa Zhen kudu percaya pada kekuatan nan dia miliki.

Kini musuh Chameleon adalah muridnya sendiri. Bunglon itu mengatakan bahwa Zhen tidak bakal bisa melawan dirinya lantaran kuda-kuda perang nan dipakai Zhen merupakan aliran dari Chameleon sendiri. Sayangnya Chameleon tidak tahu ada jurus perang lain nan sudah diajari Po dan itu sukses melumpuhkan dirinya.

Menggunakan kesempatan tersebut, Po nan sudah terbebas dari jeruji, langsung melepaskan kekuatan para master kembali pada pemiliknya. Para master pun berterima kasih pada Po dan membawa Chameleon pergi ke alam roh. Setelah semua selesai, Po dan Zhen kembali ke Lembah Damai di mana Zhen dilatih untuk menjadi the next Dragon Warrior.

Sakit Hati

Kung Fu Panda 4_Plot (Copy)

Kita bakal dibuat percaya oleh Zhen separuh mampus; mengira bahwa Zhen bisa jadi rekan Po dalam segala perihal untuk melawan Chameleon. Hal ini ditanam di dalam pikiran para penonton lantaran nyaris separuh dari movie ini menceritakan perjalanan Po dan Zhen bersama-sama, melawan para kriminal, menghadapi rintangan dan lainnya.

Saat segmen Po terjebak dalam ruji-ruji sihir dan Zhen mengingkari Po. Saya merasa sesak! Karena Po sudah meletakkan seluruh kepercayaannya pada Zhen, dan Zhen menghancurkan semuanya dalam sekejap. Entah mengapa, kejadian itu rasanya relate sekali di bumi nyata. Beruntung Zhen tetap berpihak pada Po akhirnya.

Quotes Terbaik

Kung Fu Panda 4_Quotes (Copy)

Kung Fu Panda memang terkenal dengan quotes terbaiknya. Mulai dari wejangan Master Oogway sebelum dia meninggal, hingga kata-kata penyemangat dari Master Shifu ketika Po mulai kehilangan rasa juangnya menjadi sosok pendekar. Namun dalam movie Kung Fu Panda kali ini, ada satu quotes bagus nan disajikan oleh sang penulis naskah.

Qoutes-nya kira-kira bersuara seperti ini, ‘Perubahan tidak selamanya jelek dan kudu Anda lakukan; lantaran andaikan semua nan bagus diulang terus menerus, maka kelak rasanya bakal tawar dan Anda bakal jenuh’. Hal ini dikatakan oleh Ayah sambung Po, Mr. Ping, ketika Po enggan untuk melanjutkan tugasnya menjadi seorang pemimpin spiritual.

Lanjutan Kisah Zhen

Kung Fu Panda 4_Zhen (Copy)

Sebelum movie berakhir, Zhen berjumpa dengan para pendekar lain selain Po. Ada si Bangau, Ular Beludak, Monyet, Belalang Sembah, dan Harimau. Mereka mengajarkan kembali apa nan dulu telah mereka ajarkan pada Po ketika dia ditunjuk sebagai the next Dragon Warrior oleh Master Oogway; ruangan penuh jebakan dan strategi perang.

Dengan begitu, predikat pendekar naga bakal disandang oleh Zhen dan mengindikasikan bakal ada kisah berikutnya di mana Zhen memulai tugasnya sebagai penjaga Lembah Damai nan baru. Apakah rumah produksi DreamWorks bakal membikin kisah barunya alias melanjutkan movie Kung Fu Panda kelima?

Tahan dulu pikiran itu, lebih baik kita tonton dulu dan nikmati kisah seru Po dan kawan-kawan dalam movie Kung Fu Panda 4 ini. Bacaterus berani memberi skor 4/5 untuk movie karya sutradara Mike Mitchell ini mengingat plotnya nan bagus. Jangan lupa tonton movie ini berbareng dengan family kalian juga ya, rating-nya semua umur kok!