Menhub Tegaskan Komitmen Indonesia – Jepang di Sektor Transportasi

Pembahasan kerja sama Indonesia - Jepang sektor transportasi dalam kunjungan Menteri perhubungan (Menhub) Budi Karya Smadi ke Tokyo, Jepang. (dok. kemenhub)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menemui sejumlah tokoh guna membahas kerja sama Indonesia – Jepang dalam kunjungannya ke Tokyo, Jepang, Rabu (24/4/2024).

Pada kesempatan ini, Menhub menegaskan kembali komitmen kerja sama antara Indonesia dan Jepang nan telah terjalin sangat intensif di bagian transportasi.

Dia juga menyampaikan perkembangan sejumlah proyek, di antaranya proyek Pelabuhan Patimban, Proving Ground Bekasi dan proyek MRT Jakarta.

Sejumlah tokoh nan ditemui Menhub secara terpisah, antara lain Special Advisor to the Prime Minister of Japan Masafumi Mori, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang Tetsuo Saito, Chairman of the Japan Transport and Tourism Research Institute (JTTRI) and Chairman of International High-Speed Rail Association (IHRA) Shukuri Masafumi, serta para delegasi Toyota Tsusho Corporation, nan juga terlibat dalam proyek pembangunan Proving Ground Bekasi.

Menhub menyampaikan bahwa dirinya telah berjumpa dengan Wakil Menteri Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang di Januari lalu.

Pada pertemuan tersebut telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Cooperation nan menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di bagian transportasi.

“Kami menindaklanjuti berbareng hasil pertemuan Wakil Menteri tersebut sehingga bisa membawa manfaat, baik bagi Indonesia maupun Jepang,” jelas Menhub.

Selanjutnya, Budi Karya menyampaikan progres pembangunan Pelabuhan Patimban nan telah memasuki Fase I-2, termasuk pengembangan Car Terminal nan ditargetkan selesai tahun 2025, pengembangan Container Terminal, serta Consulting Services for Design and Supervision.

Menhub berharap, pihak Konsorsium Jepang berbareng African Global Logistic (AGL) dan PT Samudera Indonesia dapat memberikan proposal kerja sama terbaik sebagai sebagai mitra PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI) dalam mengoperasikan Container Terminal Patimban.

“Kami pun turut mengundang penanammodal Jepang untuk terlibat dalam pengembangan dan pengelolaan pada back up area di Pelabuhan Patimban,” tegasnya.

Menhub juga mendorong Toyota Tsusho Corporation untuk membuka kesempatan baru dan mengundang lebih banyak produsen mobil, termasuk produsen mobil non-Jepang, untuk melakukan ekspor melalui Pelabuhan Patimban.

Terkait dengan proyek Proving Ground Bekasi, Menhub menyampaikan pada September 2024 bakal dilakukan soft opening untuk penyelenggaraan testing di beberapa fasilitas.

Lalu untuk proyek MRT Jakarta lintas Utara – Selatan (North – South), Menhub mengatakan bahwa hingga saat ini telah melangkah sesuai rencana.

Dia mengapresiasi support Jepang hingga terlaksananya penandatanganan Contract Package CP205 antara MRT Jakarta dengan Sojitz Corporation.

“Hal tersebut merupakan capaian nan patut disyukuri, namun juga mengingatkan bahwa tetap bakal ada tantangan nan kudu kita selesaikan berbareng dalam penyelesaian pembangunannya,” tutur Menhub.

Sementara itu, untuk proyek MRT Jakarta lintas Timur – Barat (East – West), Menhub mendorong penandatanganan Loan Agreement untuk segera dilakukan, sehingga groundbreaking nan ditargetkan pada Agustus dapat terealisasi.

Pada pertemuan dengan Shukuri Masafumi, Menhub mendorong kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan JTTRI di bagian Perkeretaapian, Kebijakan transportasi dam Pengembangan Sumber Daya Manusia.

JTTRI telah beberapa kali menyelenggarakan seminar dengan melibatkan Kementerian Perhubungan, salah satunya Seminar on Railway and Area of Development pada tahun 2020.

Turut datang dalam pertemuan ini Pelaksana Harian Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal. B